Bukan mencari jati diri tapi mencari cinta sejati

 Memang sudah waktunya,.waktu remaja tak lepas dari kata mencari jati diri dan cinta sejati. Jati diri entahlah hakikatnya apa begitu juga dengan cinta sejati, yang pasti kebanyakan manusia butuh pengakuan dari orang lain dan membutuhkan pasangan sebagai teman hidup. Indahnya cinta kapan itu terasa? apakah sama dengan pertanyaan kapan kita merasakan enaknya tidur? Semua pertanyaan itu terlalu jauh jika dibahas karena beribu pendapat akan muncul dari seribu manusia.
 Pada kesempatan kali ini, secara pribadi penulis akan membuat cerita nyata tentang kisah cinta, tiada yang istimewa berupa cerita bersambung( cerbung) karena sampai tulisan ini ditulis pelaku belum punya istri.

Chapter pertama: Cinta monyet
 Apa itu cinta monyet? Yang pasti cinta monyet ini terjadi pada usia remaja berkisar mulai usia 5 tahun sampai 17 tahun( hanya pendapat bukan berdasar penelitian ahli). Dilihat dari asal muasal cinta, lebih mengedepankan rasa suka sesaat tanpa didasari bibit,bebet,bobot atau faktor apapun yang dibutuhkan untuk menjalin hidup berumah tangga. Catatan: Monyet owa jawa setia pada satu pasangan beda dengan monyet ekor panjang yang memiliki pasangan hingga 25(sumber: sains kompas.com)
 Cerpen (cerita pendek) tentang cinta monyet
Apakah ini termasuk cinta monyet?
Pada saat itu senangnya hati ini bisa memakai seragam putih merah pertanda aku sudah masuk sekolah dasar. Yang namanya komunitas yang terdiri dari laki-laki dan perempuan pasti ada istilah bunga, baik bunga desa, bunga kelas, bunga kampus ataupun bunga dunia( miss world mungkin he3). Begitu juga di sekolahku ada satu siswi tercantik menurutku, dan akupun menaruh hati pada dia sejak pandangan pertama dari kelas 1-6. Tidak pernah berubah, tidak pernah pindah ke lain hati rasa itu selama 6 tahun.
 Selepas seragam putih merah berganti putih biru dan terpisahnya kami hati ini mulai berubah. Di masa smp itu aku mencintai 1 gadis lagi tentunya bunga kelas^^. Sedikit perbedaan asal muasal rasa cinta itu hadir karena si dia mempunyai kelebihan, yakni siswi yang paling pandai dan alim berbeda rasanya ketika masih sd menyukai siswi karena hanya pandangan pertama akan kecantikannya. Sama halnya dengan masa SD, kisah asmara ketika smp juga hanya pada 1hati dan berlangsung selama masa sekolah.
 Ceritapun berlanjut ketika masa sma, yang katanya masa yang paling indah. Pada masa ini juga ada sedikit perbedaan mengenai asal muasal rasa cinta. Selain bunga kelas, kepandaian dan sifat baik juga timbul karena sidia pandai bergaul, dan terlihat dia berpengaruh di komunitasnya, sidia jadi ketua osis nda...hehehheheh.
Selain itu rasa ini bersemi tidak hanya timbul dari dalam komunitas tapi bersemi dari komunitas lain. Dia beda sekolah.
 Berdasar asal muasal rasa cinta bersemi dan tahapan usia yang dijalani, besarnya faktor mencintai seseorang berbanding lurus dengan pengalaman seseorang. Artinya semakin dewasa seseorang semakin bijak dia menaruh hati pada pilihannya.