Puisi laki-laki jauh dari orang tua
Ku bertanya kepada mereka
Tentang pilihan dan kebanggaan
Memilih kelahiran anak adam
Dan kebanggaan mengangkat nama keluarga
Wahai bani manusia
Aku bukanlah singa padang pasir
Aku hanya anak laki-laki
Yang butuh wanita sebagai penenang hati
Jauh di negeri seberang aku berpetualang
Dengan bekal doa dan kasih sayang
Serta air mata kedua orang tua
Melepas kepergian keluar dari rumah
Ayah ibu aku tahu
Betapa sayangnya engkau padaku
Ayah ibu aku baru mengerti
Pemberianmu adalah wujud kebahagiaan hati
Kini putramu hidup di keluarga baru
Keluarga alam dibawah bayangan
Bayangan hitam dan putih
Hanya hitam yang mudah terlihat
Ayah aku kini sudah bekerja
Walau tak seberapa hasilnya
Membuatku tegar jadi laki-laki
Berdiri di atas kaki sendiri
Ibu aku kini sudah mandiri
Bisa memasak dan menata rambut
Suatu saat kan kuhidangkan sepiring nasi
Dan kuperkenalkan dengan wanita jelita
Ayah ibu ku selalu berharap doa engkau
Tabahkanlah hati karena ketiadaanku
Maafkanlah tenagaku belum bisa mengurangi beban ayah
Mencari rumput dan menanam padi di sawah
Ayah ibu maafkanlah putramu yang merepotkan
Sejak balita sampai dewasa
Hanya harapan bahagia yang baru bisa ku beri
Ayah ibu aku adalah putramu
Ayah ibu tenangkan hatiku di sini
Belajar dan bekerja untuk masa depan
Hingga mentari hangat menyinari
Ku pasti pulang sebagai anak pilihan dan kebanggaan